Jumat, 08 Februari 2013

Aku Cinta Ayah

AKU CINTA AYAH

Telah rapuh tulang-tulangmu
Yang dahulu kau gunakan
Untuk memberikan kami sesuap nasi
Untuk menunaikan kewajibanmu sebagai kepala keluarga

Kini… kau berdaya lagi melakukan semuanya
Kini… kau hanya mampu memberikan kami nasehat
Kini… kau hanya mampu mengucapkan doa yang tulus untuk kami untuk anak yang telah kau besarkan dengan kerja kerasmu
...
Ayah….
Air mata ini tak mampu membalas semuanya
Semua yang kau lakukan untuk hidup kami
Semua yang kau berikan kepada kami

Ayah…
Kasih sayangmu takkan mampu tergantikan orang lain
Perhatian yang kau berikan kepada kami takkan pernah kami lupakan
Walaupun kadang kami tidak mengindahkan semua yang kau berikan
Kadang kami tak pernah menghargai semua yang kau berikan

Kini, kamilah yang harus melakukan semuanya
Kamilah yang harus membalas semuanya
Kamilah yang harus memperhatikanmu…

Ayah….
Izinkanlah kami menjadi anak yang berbakti kepadamu
Anak yang tak melupakan kasih sayangmu
Izinkanlah kami untuk membahagiakanmu...

Meskipun kami sadar
Itu semua tidak bisa membayar semua yang telah kau berikan
Dan kami sadar, nyawapun takkan mampu membalas semuanya…

Terima kasih ayah…
Kini kami menjadi orang yang mampu berdiri
Kini kami mampu menjadi orang yang mandiri
Kini kami mampu menapaki hidup dengan doa dan kasih sayangmu…

I Love You Ayah…

Like => Semangat Pemuda Indonesia
Ada banyak kata hikmah, dan motivasi islami, InsyaAllah bermanfaat

Kamis, 07 Februari 2013

#Didi Kempot

Kali ini Edisi spesial lagu-lagu Didi Kempot yang nina suka.. Ada 4 Lagu. Kalo mau dengerin, donlod sendiri aja di 4sared atau di Youtube. Okeh ;)

1. Perawan Kalimantan - Didi Kempot feat Rena KDI

Rino wengi tansah kelingan
Prawan ayu kalimantan
Bantal guling tak sayang sayang
Nganti koyo wong kedanan

Rancak liwat kasubarang
Dalam hati tarasa supan
Kumaharap minta ditagur
Gasan ubat karindangan

Saben dino aku ngalamun
Tekan omah atiku bingung
Jane tresno ra wani nembung
Rasane koyo wong linglung

Hiring kiwa bahiring kanan
Paksa mata suruh bapajam
Bamalaman kada taguring
Kaingatan si rambut panjang

reff :
Aduh uma abah aduh
Satiap malam ulun tabayang
Hati dandaman
Apakah kawa ulun manyandang

Aduh uma abah aduh
Ulun takutan ulun takutan
Disambat urang awak nangganal
Masih mambujang

Beninge banyu kalimantan
Biyen sing tak ombe sayang
Ngelingake naliko biyen kenalan

Rino wengi tansah kelingan
Prawan ayu kalimantan
Bantal guling tak sayang sayang
Nganti koyo wong kedanan

Hiring kiwa bahiring kanan
Paksa mata suruh bapajam
Bamalaman kada taguring
Kaingatan si rambut panjang

Aduh uma abah aduh
Satiap malam ulun tabayang
Hati dandaman
Apakah kawa ulun manyandang

Aduh uma abah aduh
Ulun takutan ulun takutan
Disambat urang awak nangganal
Masih mambujang

Beninge banyu kalimantan
Biyen sing tak ombe sayang
Ngelingake naliko biyen kenalan

Saben dino aku ngalamun
Tekan omah atiku bingung
Jane tresno ra wani nembung
Rasane koyo wong linglung

Hiring kiwa bahiring kanan
Paksa mata suruh bapajam
Bamalaman kada taguring
Kaingatan si rambut panjang

Kaingatan si rambut panjang


2. Sewu Kutho

sewu kutho uwis tak liwati
sewu ati tak takoni
nanging kabeh podo ra ngerteni
lungamu nang endi
 pirang taun anggonku nggoleki
seprene durung biso nemoni 

wis tak coba ngelaliake
jenengmu soko atiku
sak tenane aku ora ngapusi
isih tresno sliramu

umpamane kowe uwis mulyo
lilo aku lilo
yo mung siji dadi panyuwunku
aku pengin ketemu
senajan sak kedeping moto
tak ‘nggo tombo kangen jero ning dodo

wis tak coba ngelaliake
jenengmu soko atiku
sak tenane aku ora ngapusi
isih tresno sliramu

umpamane kowe uwis mulyo
lilo aku lilo
yo mung siji dadi panyuwunku
aku pengin ketemu
senajan sak kedeping moto
tak ‘nggo tombo kangen jero ning dodo
senajan mung lungo sedelo
tak ‘nggo tombo kangen jero ning dodo

3. Setasiun Balapan

Ning stasiun balapan
Kuto solo sing dadi kenangan
Kowe karo aku
Naliko ngeterke lungamu

Ning stasiun balapan
Rasane koyo wong kelangan
Kowe ninggal aku
Ra kroso netes eluh ning pipiku

Da a... Dada sayang
Da... Slamat jalan
[ *from http://www.index-of-mp3.com/lyric/didi-kempot/setasiun-balapan.html ]

Reff:
Janji lungo mung sedelo
Jare sewulan ra ono
Pamitmu naliko semono
Ning stasiun balapan solo

Jare lungo mung sedelo
Malah tanpo kirim warto
Lali opo pancen nglali
Yen eling mbok enggal bali

4. Rek Ayo Rek

Rek ayo rek, mlaku-mlaku nang tunjungan [Ayo ngan]
Rek ayo rek, rame-rame bebarengan [Ayo ngan]
Cak ayo cak, sopo gelem melu aku
Cak ayo cak, golek kenalan cah ayu 

Ngalor ngidul liwat toko ngumbah moto
Masiyo mung nyenggal nyenggol ati lego
Sopo ngerti nasib awak lagi mujur
Kenal anake sing dodol rujak cingur 

Jo’ dipikir, koen podo gak duwe sangu [Ayo ngu]
Jo’ dipikir, angger podo gelem mlaku [Ayo ku]
Mangan tahu, jo’ dicampur nganggo timun [mun mun]
Malem minggu, gak apik digowo nglamun 

reff :
Lan sopo ngerti nasib awak lagi mujur
Kenal anake sing dodol rujak cingur
Jo’ dipikir, koen podo gak duwe sangu [Ayo ngu]
Jo’ dipikir, angger podo gelem mlaku [Ayo ku]
Mangan tahu, jo’ dicampur nganggo timun [mun mun]
Malem minggu, gak apik digowo nglamun
Malem minggu, gak apik digowo nglamun

sumber video http://www.youtube.com/watch?v=9HFcEM9dFbg

Kamis, 24 Januari 2013

Puisi Perindu PNS


Ya Allah pilihkan yang terbaik untukku.
Jika menjadi PNS itu baik buatku, dunia & akhiratku, jadikanlah aku PNS
Jika menjadi PNS itu tidak baik buatku, pilihkan aku profesi terbaik

Ya Allah, jika aku menjadi PNS nanti, jadikanlah aku PNS yang baik
PNS yang jujur, bukan yang gemar berkongsi untuk korupsi
PNS yang berjiwa melayani, bukan minta dilayani
PNS yang ramah & rendah hati, bukan yang ketus dan tinggi hati
PNS yang disiplin dan tepat jadwal, bukan yang gemar mendiskon waktu
PNS yang menjadi teladan masyarakat, bukan sampah masyarakat
Jadikanlah aku PNS yang baik ya Allah,
Agar aku menjadi penduduk surga

Ya Allah, jika aku menjadi PNS nanti, kuatkanlah hatiku.
Bantulah aku menolak kecurangan
Bantulah hatiku menolak ajakan persekongkolan dusta
Bantulah hatiku menolak rayuan KKN siapapun

Ya Allah, Engkau tahu betul,
Harga sembako selalu naik
Bensin naik
SPP sekolah anak juga selalu naik
Tapi gaji sebagai PNS sangat kecil
Maka bimbinglah aku mendapatkan usaha sampingan yang halal & menguntungkan
Bantulah aku menjadi PNS yang jujur & kaya.
PNS yang KAYA HATI (Harta, Amal & Budi Pekerti)
Amin… 

(Puisi Oleh Taufiqurrohman, M.Si. Pengelola www.soalcpns.com  ; 
link sumber, www.soalcpns.com)

Selasa, 26 Juni 2012

10 pesan anak untuk orang tua & 10 pesan orang tua untuk anak

Bacalah sebagai bahan instropeksi, bukan untuk saling menyalahkan, karena entah sebagai anak atau orang-tua, kita tetap manusia biasa yang mempunyai salah ,,

10 PESAN ANAK untuk ORANGTUA

1. Tangan saya masih kecil. Tolong jangan mengharapkan kesempurnaan setiap kali saya merapikan tempat tidur, menggambar, atau melempar bola. Kaki saya masih pendek. Tolong perlambat agar saya bisa berjalan beriringan dengan Ayah / Bunda.

2. Mata saya belum melihat dunia seperti yang Ayah/ Bunda lihat. Tolong izinkan kami menjelajahinya secara aman. Jangan memberikan larangan yang tak perlu.

3. Selalu akan ada saja pekerjaan di dalam rumah tangga. Saya masih kecil untuk waktu yang begitu singkat. Tolong luangkan lebih banyak waktu untuk menjelaskan dunia yang ajaib ini, dan lakukan secara tulus ikhlas.

4. Perasaan saya masih halus. Tolong sensitif terhadap kebutuhan-kebutuhan kami. Jangan memarahi saya sepanjang hari. Ayah / Bunda pasti tak senang kalau dimarahi karena ingin tahu. Perlakukan saya seperti Ayah / Bunda ingin diperlakukan.

5. Saya adalah hadiah yang istimewa dari Tuhan. Tolong perlakukan saya sebagai harta berharga, berikan bimbingan untuk semua tindakan saya. Beri saya panduan tentang cara menjalani hidup dan mendisiplin saya dengan cara manis.

6. Saya memerlukan dorongan dan pujian Ayah/Bunda untuk tumbuh. Tolong jangan cepat mencela. Ingat, Ayah/Bunda dapat mengkritik hal-hal yang saya kerjakan tanpa mencela saya.

7. Tolong beri saya kebebasan untuk membuat keputusan-keputusan menyangkut diri saya sendiri. Izinkan saya untuk gagal sehingga saya dapat belajar dari kesalahan-kesalahan saya. Lalu suatu hari, saya akan siap untuk membuat keputusan-keputusan yang dituntut hidup dari saya.

8. Tolong jangan kerjakan segalanya untuk saya. Kadang, cara ini membuat saya merasa upaya saya tidak sesuai dengan harapan Ayah/Bunda. Saya tahu ini sulit, tapi tolong jangan membandingkan saya dengan saudara perempuan/ laki-laki saya.

9. Tolong jangan takut untuk pergi berakhir pekan bersama. Anak-anak perlu libur tanpa orangtua, sama seperti orangtua perlu libur tanpa anak-anak. Selain itu, berlibur hanya berdua adalah cara baik untuk menunjukkan kepada kami, anak-anak, bahwa perkawinan Ayah/Bunda sangat istimewa.

10. Tolong ajak kami beribadah secara teratur, beri contoh yang baik untuk saya teladani.

~~~
10 PESAN ORANGTUA untuk ANAK

1. Bukankah ayah menggendong kamu sedari kamu masih bayi? Tapi baiklah nak, asal kamu ingat memperlambat jalanmu ketika kami telah renta.

2. Andai kamu melihat apa yang kami lihat, kau akan berharap tetap berada di rahim bundamu. Tapi baiklah nak, asalkan kau dapat menjaga pandanganmu.

3. Bila waktu di dunia ini tak terbatas, tak ada tempat kami ingin habiskan kecuali bersamamu, nak. Tapi baiklah, asal kau tak bosan menjelaskan apa yang kami lupakan saat kami sudah pikun dan renta.

4. Justru kami memperlakukan kamu agar kamu tak perlu tahu bagaimana buruknya kami diperlakukan. Tapi baiklah nak, asal kamu tahu bagaimana memperlakukan kami saat kami tak mampu lagi memperlakukan kamu dengan baik.

5. Bukankah kami sudah berikan segalanya agar kamu menjadi sesuatu yang tak hanya berharga di mata kami, tapi di mata orang lain? Tapi sanggupkah kau berikan segalanya sekedar agar kami tak kesepian di hari tua?

6. Kami ingat memuji kamu selalu di waktu kecil hanya untuk hal-hal sederhana seperti mengucap huruf dari A sampai Z, berhitung dari satu sampai sepuluh. Namun pernahkah kamu memuji kami untuk hal-hal sederhana seperti mengantarkan kamu ke sekolah, menyiapkan makan malammu, atau menemani kamu tidur di waktu malam?

7. Kami tak akan mengganggumu mengambil keputusan nak, kami hanya orang tua yang memberimu saran agar tidak bernasib seperti kami di masa depan. Tapi baiklah nak, selama kau tak keluar dari akidah…

8. Baiklah nak, tetapi jika aku tak boleh melakukan segalanya untukmu, mengapa kau marah dan merajuk ketika tak mendapatkan apa yang kau inginkan ketika kami tak mampu memberikan?

9. Bagi kami kebahagian kami haruslah menjadi kebahagiaan kamu juga nak, tetapi baiklah kalau kau menganggap kebahagiaanmu harus menjadi milikmu sendiri.

10. Sudah mampukah kamu mengikuti shalat tahajud ayah, sementara kamu tertidur lelap? Adakah kamu di rumah saat ayah shalat dhuha? Kaulah yang katakan kepada ayah bagaimana harusnya kau mengikuti ayah dalam beribadah?



********gatau ini repost yg keberapa kali dari cerita sebenarnya, tapi setiap baca tulisan ini, rasanya air mata saya slalu mengalir tanpa henti..T__T
(terima kasih teman, Rindang Putuardi sudah memperbolehkan aku untuk repost tulisan ini dari notes di facebookmu)*************
selamat membaca, semoga bermanfaat ^^v

Jumat, 15 Juni 2012

CINTA APA ADANYA


Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.

Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, harus saya akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan – alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar – benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat – saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitifnya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian. “Mengapa?!?!?” dia bertanya dengan terkejut. “Saya lelah, kamu tidak pernah memberikan cinta yang saya inginkan.”

Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya. Tampak seolah – olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, “Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?”

Saya menatap matanya dalam – dalam dan menjawab dengan pelan “Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya. Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?”. Dia termenung dan akhirnya berkata, “Saya akan memberikan jawabannya besok.”

Hati saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret – oretan tangannya di bawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan…

“Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya.” Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.

“Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari – jari saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya."

“Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.”

“Kamu suka jalan – jalan keluar kota, tapi selalu nyasar di tempat – tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk mengarahkanmu.”

“Kamu selalu pegal – pegal pada waktu teman baikmu datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal.”

“Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu khawatir kamu akan menjadi ‘aneh’. Dan aku harus memberikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal – hal lucu yang aku alami.”

“Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabut ubanmu.”

“Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna – warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu.”

“Tapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku.”

“Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu.”

“Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu. Aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu.”


Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya.

“Dan sekarang, sayangku, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di sana menunggu jawabanmu.”

“Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang – barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayailah, bahagiaku bila kau bahagia.”


Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku. Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku.

Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur – angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.

(Sumber : Buku “Ya Alloh, Aku Jatuh Cinta”, Karangan “Burhan Sodiq”, Penerbit “Samudera”)


"tulisan ini saya repost dari Notes di Facebook saudara Demas Purnama Andhy Akbar
terima kasih sudah memperbolehkan saya utk repost tulisan ini..
yah, walaupun saya belum pernah menikah, tapi setidaknya tulisan ini dapat dibaca untuk yang akan menikah, baru menikah, sudah menikah ataupun yang akan bercerai semoga tetap utuh menjadi pasangan..
semoga bermanfaat".. ^^v

Kamis, 24 Mei 2012

Cowok itu…

  • Cowok itu.. tongkrongannya masjid atau mushala bukannya mall atau party-party
  • Cowok itu.. duduk dari pengajian satu ke pengajian lainnya bukannya pacaran di cafe remang-remang
  • Cowok itu.. hobinya baca Qur’an bukannya baca ramalan bintang
  • Cowok itu.. doyannya ngapalin Qur’an bukannya lirik lagu mellow yang isinya ratapan dan tangisan
  • Cowok itu.. di playlistnya penuh sama muratal Qur’an atau rekaman kajian bukannya lagu-lagu yang bikin kepala manggut-manggut  plus bejogetan
  • Cowok itu.. berilmu dulu baru beramal bukan yang gayanya selangit dengan ilmu pas-pasan
  • Cowok itu.. ilmunya gak dipendem sendiri di buku catatan tapi disebarkan biar ummat bisa tau kebenaran
  • Cowok itu.. gak ragu amar ma’ruf nahi munkar bukannya nunggu lancar plus khatam bahasa Arab dan kitab2 dulu baru didakwahkan
  • Cowok itu.. berani menerima kebenaran bukan sibuk mencari pembenaran
  • Cowok itu.. sigap dan tanggap saat dibutuhkan bukan diem aja banyak alasan atau cari aman
  • Cowok itu.. anti update status galau bukannya tiap hari menebar nestapa duka lara minta dikasihani
  • Cowok itu.. isi status atau tweetnya menebar hikmah dan semangat bukannya mencaci, memaki ngajakin ribut
  • Cowok itu.. mengadukan masalahnya pada Alloh Sang Pemilik kehidupan bukan mengadu di fesbuk, twitter atau BBM gan
  • Cowok itu.. gak malu nangis akan dosa-dosanya di hadapan Alloh bukannya malu-maluin nangis gara-gara ditolak cewek gebetannya
  • Cowok itu.. gak bangga dengan banyaknya pujian bukannya malah emosi cuman gara-gara satu celaan
  • Cowok itu.. punya prinsip gan bukannya jadi follower pemikiran dan gaya hidup kebarat-baratan tanpa pegangan
  • Cowok  itu.. kalo liat cewek cantik langsung nunduk/ mlengos buat jaga pandangan bukannya dipelototin gak karuan
  • Cowok itu.. gak demen obral janji dan sumpah serapah sama pasangan bukan yang enteng bilang “Aku gak bisa hidup tanpa kamu, sayang”
  • Cowok itu.. gak berani ngajak jalan sebelum ijab qabul terikrarkan bukannya malah berduaaan pegang-pegangan sebelum halalan thayyiban
  • Cowok itu.. berani dateng ke rumah buat ngelamar bukannya malem mingguan bawa lari anak orang padahal belum ada ikatan pernikahan
  • Cowok itu.. dandannya kalo ke masjid mau menghadap Tuhan bukan buat tebar pesona cari mangsa buat hang out-an
  • Cowok itu.. bangun malem buat tahajjudan bukan yang bangun kesiangan plus telat subuhan
  • Cowok itu.. sibuk dengan aib dan dosanya bukan cari-cari kejelekan orang (eh, ada ya? kirain cewek doang..oh no)
  • Cowok itu.. berani keluar dari zona nyaman, berani gaul sama orang awam, gak cuma “jago kandang”
  • Cowok itu.. nasihatin orang dengan hikmah, kesantunan dan kelembutan akhlak bukan emosi dan ngrasa paling bener sendiri
  • Cowok itu.. gak takut dibilang kampungan gara-gara celana cingkrang
  • Cowok itu.. gak takut dibilang berantakan gara-gara jenggotan
  • Cowok itu.. gak takut dibilang kelainan gara-gara menundukkan pandangan sama perempuan
  • Cowok itu.. gak takut dibilang banci gara-gara nolak rokok gratisan
  • Cowok itu.. gak takut dibilang ekstrim gara-gara gak salaman sama cewek bukan mahram
  • Cowok itu.. gak nunggu hidup mapan buat ngelamar wanita pilihan…yang penting mau usaha gan… #eaaaa 
For you MEN,  these are what we call a MAN, is that You?For you girls, what will you choose? Anyway, It’s all about choice..Your choice, your destiny, your life..Ini ceritaku, apa ceritamu?
Semoga Alloh senantiasa meluruskan niat kami yang dhaif ini dalam menulisMohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan,,semoga bermanfaatFinished at 10:18 on February, 11th in 2012 at Baiti Jannati Sukoharjo Makmur (http://sosbud.kompasiana.com/2012/02/21/cowok-itu/)

Selasa, 07 Februari 2012

Si Sandal Jepit dan Sang Peci

Suatu malam, saat semua penghuni rumah sudah terlelap, si sandal jepit yang berada di luar rumah menggigil kedinginan. Tak pernah sekalipun ia diajak masuk oleh pemiliknya. Dengan tubuh kotor penuh debu, kadang lumpur, ia selalu dibiarkan tergeletak di luar rumah. Rupanya, keluhan itu sempat didengar oleh sang peci yang tergantung di paku di dinding ruang tamu. Melihat rekannya yang berada di luar, sang peci hanya tersenyum penuh kemenangan dan pura-pura tidak mempedulikan si sandal jepit yang mulai menangis.
Dalam batinnya, si sandal berkata, sungguh enak menjadi sang peci. Ia selalu ditempatkan oleh pemiliknya di atas, dipakai ataupun tidak, tidak pernah berada di bawah. Lain halnya dengan dirinya, dipakai terinjak-injak, tak dipakai tetap tersingkir dipojokkan, di tanah, atau di lantai dingin.
Setiap kali hendak digunakan oleh pemiliknya, sang peci selalu dibersihkan, tak satupun debu dibiarkan hinggap. Sehabis dipakai, sang peci kembali dibersihkan dan diletakkan kembali ke tempat yang lebih terhormat, jika tidak di atas lemari, di dalam lemari, di atas buffet, paling rendah tergantung di dinding. 
Berbeda dengan nasib si sandal jepit, dipakai tak pernah dibersihkan, sehabis dipakai tak dipedulikan sekotor apapun, mulai dari debu sampai kotoran dengan aroma bau yang tak sedap